Selasa, 10 April 2018

Tales Of Demons And Gods 7

Tales Of Demons And Gods 7

Bagian 7 – Tehnik Daoyin
“Aku akan melanjutkan latihan!” kata Xiao Ning’er dingin sambil melihat Nie Li dengan mata berbinar.
Xiao Ning’er tidak suka diganggu. Ekspresi wajah yang membuat orang merasakan sebuah jarak antara mereka, dan karena jarang bersosialisasi antara teman sekelasnya, terutama anak laki-laki, ia terlihat aneh tanpa teman disekelilingnya.
“Aku akan pergi, secepatnya!” kata Nie Li dengan senyum yang samar. Ia melirik Xiao Ning’er dari atas hingga kebawah.
Alis Xiao Ning’er terangkat.
Bukankah caranya melihat sangat tidak sopan? Pikirnya. Entah kenapa ia merasa marah. Begitu banyak anak laki-laki yang mengejarnya di Institut Holy Orchid, namun ia mengabaikan mereka. Ia hanya fokus berlatih. Makanya ia merasa tingkah Nie Li tidak berbeda dengan para anak laki-laki di institut. Sangat menjengkelkan!
“Kenapa masih disini? Tanya Xiao Ning’er dengan nada yang tak senang. Nie Li sudah mengganggunya terlalu lama.
Tatapan Nie Li berhenti saat melihat Kaki Xiao Ning’er. Ia tidak memakai sepatu sama sekali, ia bisa melihat kaki yang ramping diterangi cahaya bulan, yang sedikit memerah.
“Ketika malam tiba, apakah kau tidak merasa kakimu serasa terbakar api?” tanya Nie Li.
Mendengar pertanyaan Nie Li, Xiao Ning’er merasa terkejut dan bertanya, “bagaimana kau tahu?”
Karena suhu panas, saat latihan dimalam hari, Xiao Ning’er biasanya tak akan memakai sepatu.
“Tentu saja aku tahu,” senyum Nie Li, “bukan hanya itu, aku tahu lebih banyak. Bukan hanya kakimu yang terasa seperti terbakar api, tapi tubuhmu akan sangat dingin. Dipertengahan malam setiap hariya, kau selalu merasakannya. Sangat menyakitkan. Bahkan untuk melatih kekuatan jiwamu sangat tidak mungkin, benar kan?”
Xiao Ning’er terkejut mendengar penjelasan Nie Li. Ia telah meyimpan sakit itu sendiri dan tak ada yang tahu, bahkan keluargannya. Bagaimana Nie Li tahu semua itu?
Melihat ekspresi wajah Xiao Ning’er, Nie Li tahu bahwa tebakannya tepat. Di masa lalu, Xiao Ning’er menderita penyakit arktik. Berlatih dimalam hari, akan membuat udara dingin masuk kedalam tubuh, menyumbat pembuluh. Dibanyak kasus, Penyakit arktik membuat penderitanya akan mengalami sakit yang parah, kasus yang paling parah dapat membuat tubuh meledak. Untungnya dimasa lampau, ia hanya harus terbaring selama dua tahun.
“Selain itu kau juga merasakan gejala yang lain, tubuhmu akan memar dibeberapa bagian tertentu. Membuatmu kesakitan dan tak dapat menghilang, dan dapat menyebar keseluruh tubuh,” kata Nie Li dengan yakinnya, “kau belum mendapatkan peringkat perunggumu, tapi saat kau mendapatkannya, skenario terbaiknya adalah kau akan mengalami cedera serius dan mengalami penurunan prestasi. Skenario terburukya adalah kau akan mati.”
Setelah mendengar perkataan Nie Li, Xiao Ning’er menjadi terdiam. Ia mengepalkan kedua tangannya, dan kedua mata yang merah menyala. Bagaiman bisa? Walaupun ia seseorang yang kuat, tapi setelah mendengarnya, ia merasakan angin yang merobohkan kekuatannya. Nie Li memberitahukan penyakitnya dengan sekali lirikan. Nie Li tak mungkin salah.
Sejak kecil, keluarganya telah menginginkan pernikahannya dengan salah satu keluarga Sacred Family, Shen Fei. Saat ia beranjak tumbuh, Xiao Ning’er mencari tahu sosok Shen Fei. Karena ia tidak ingin menikahi seorang playboy, ia mulai berlatih dengan giat dengan harapan ia dapat melunturkan takdir yang kejam ini. Sayangnya, Langit tak mengijinkannya. Saat ia akan mendapatkan peringkat itu, malah kabar kondisinya yang ia terima.
Nie Li tak dapat menahan rasa ibanya melihat kondisi Xiao Ning’er saat ini yang biasanya terlihat kuat.
“Nie Lie, karena kau mengetahui penyakit ini, tentunya kau tahu cara untuk mengobatinya, benar kan?” tanya Xiao Ning’er. Merasa takut akan perkataan Nie Li, ia tiba-tiba meruntuhkan kekuatannya dan memohon, “dapatkah kau membantuku?”
Ia hanyalah seorang gadis 13 tahun.
Xiao Ning’er memiliki karakter yang kuat dan jarang meminta bantuan kepada yang lainnya. Nie Li yang mendengar permohonan tersebut seketika merasa luluh. Ia terdiam sesaat, sebelum berkata, “penyakit ini dapat di obati, kau dapat mencarinya di perpustakaan institut Holy Orchid. Penyakit ini disebut: penyakit arktik.”
“Sungguh?” balas Xiao Ning’er. Harapannya kembali muncul, “bagaimana cara menyembuhkannya?”
“Tehnik Daoyin harus digunakan untuk memijat area yang terkena, untuk menghilangkan memar. Ramuan berasal dari campuran rumput Golden Striped dan rumput Imperial Sky yang harus dikonsumsi tiap hari, berdasarkan kondisimu, selama sebulan penuh atau lebih dari itu. Berita baiknya, 10 hari cukup bagimu untuk memulihkan diri,” kata Nie Li. Ini adalah metode untuk mengobati penyakit tersebut.
“Tehnik Daoyin?” ulang Xiao Ning’er. Ia mengerutkan dahinya. Ia adalah anggota keluarga ningrat, tapi ia tidak pernah mendengar tehnik ini sebelumnya.
“Selain itu, kau harus berhenti untuk melatih kekuatan jiwa dimalam hari,” kata Nie Li sambil melemaskan tangannya ke arah Xiao Ning’er. “biarkan aku melihat tehnik cultivationmu.”
Xiao Ning’er menatap Nie Li. Jika yang meminta adalah orang asing, ia akan menganggapnya sebagai cara untuk memperdayainya. Tapi setelah melihat ekspresi Nie Li, ia merasa yakin padanya. Nie Li telah banyak memberikannya informasi, oleh karenanya ia akan mempercayainya. Ia mengambil catatan tehnik tersebut dari dalam cincin interspatial dan dan menyerahkan ke Nie Li. Itu adalah sepotong kertas yang berumur, dengan sekelompok kata yang tertulis didalamnya.
Setelah menerimanya, Nie Li dengan hati-hati memegang bagian belakang giok putih Xiao Ning’er, tangan yang lembut, tapi Nie Li tidak keberatan. Ia sangat fokus membaca kertas tersebut.
Setelah Nie Li menyentuh tangan Xiao Ning’er, Xiao Ning’er dengan cepat menarik tangannya dan merasakan jantungnya berdetak. Ia merasa sangat kacau. Ia berpikir, bagaimana jika Nie Li ingin memerasnya? Dan bagaimana jika ia mempunyai pikiran kotor tentangnya?
Saat Xiao Ning’er mengangkat kepalanya, ia melihat Nie Li tidak memperdulikan reaksinya bahkan saat tangan mereka bersentuhan, dan ia merasa lega. Ekspresi Nie Li sangat serius ketika melihat kertas tersebut. Ini membuat Xiao Ning’er menjadi sedikit bingung. Setelah beberapa saat, ia menundukkan kepalanya kembali dan mulai memikirkan sesuatu.
“Keturunan Noble Family yang besar dan kuat hanya melatih tehnik cultivation dengan level rendah, tak heran jika kota Glory hancur…” gumam Nie Li.
“Apa katamu?” Xiao Ning’er menatap Nie Li dengan mata lebarnya. Ia hanya mendengar beberapa kata Nie Li yang samar, tapi tak begitu jelas.
“Tak ada.” senyum Nie Li, “tehnik ini sangat rendah, ini akan merusak meridian saat melatihnya. Ini merupakan penyebab dari penyakitmu. Lakukan perubahan dari “psychic mind” ke “heavenly psychic” dan ubah ini “Jiwa dan roh bersatu…” lanjut Nie Li, mengubah kekuatan jiwa tehnik cultivation melalui pengenalan.
Xiao Ning’er merasa tak yakin dengan penjelasan Nie Li. Tehnik ini telah turun temurun diwariskan. Memiliki peringkat ke 6 di koleksi keluarga. Bagaimana ini di ubah sesuai kehendak Nie Li? Meskipun begitu, ia tetap mendengarkan Nie Li. Xiao Ning’er adalah pengguna tehnik ini, jadi mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan hal tersebut. Namun, Xiao Ning’er menyadari bahwa perubahan yang dilakukan Nie Li sangat beralasan. Kenyataannya, perubahan dapat membuat sesuatu menjadi lebih baik dari aslinya.
Xiao Ning’er membuka matanya lebar-lebar dan menatap Nie Li.
“Nie Li , dapatkah kau mengulanginya? Aku harus mengingatnya!” kata Xiao Ning’er dengan cepatnya.
“Oke,” Nie memperlambat perkataannya, mengulang kembali perubahan pada tehnik cultivation. Setelah latihan, Xiao Ning’er memiliki kemampuan untuk mengingat semua hal. Walaupun hanya sebagian yang dapat dimengerti, ia tetap berusaha mengingatnya. Semakin ia mendalaminya, semakin ia menyadari betapa kuatnya tehnik ini setelah mengalami perubahan.
Xiao Ning’er yan tadinya melirik ke arah Nie Li dengan kebingungan, namun lirikan itu kini berganti dengan kekaguman.
Betapa banyak ilmu yang harus dimiliki untuk menaikkan level di tehnik ini? Bahkan iblis petarung emas hitam takkan mampu melakukannya. Bagaimana Nie Li memahaminya melebihi iblis petarung emas hitam, bahkan hampir mencapai tingkatan legenda?
Menyimpannya sebagai sebuah harta karun yang tak ternilai, Xiao Ning’er mengingat semua perubahan yang Nie Li sampaikan didalam hatinya. Ia tidak dapat menggambarkan perasaan yang ia miliki ke Nie Li: kagum, memuja?
Mereka memiliki usia yang sama, namun Xiao Ning’er menyadari ada pembatas yang besar diantara mereka. Sangat menyebalkan mengingat ia dulu menganngap Nie Lie sebagai orang yang paling bodoh. Ia menyadari kesombongan guru Shen Xiu dan murid yang lain yang mengejek Nie Li. Ia menjadi sangat yakin dengan apa yang dikatakan Nie Li dikelas sebelumnya bahwa ia akan menjadi iblis petarung tingkat legenda.
Sejak ia kecil, Xiao Ning’er telah melampaui teman-temannya dari bakat dan kepintaran. Ini pertama kalinya ia menghormati orang yang seumuran dengannya.
Nie Li pernah berkata bahwa ia akan menikahi wanita paling cantik di kota Glory. Saat Xiao Ning’er mengingat hal itu, pikirannya menjadi kacau. Ia tertunduk tanpa mengatakan apapun. Tiba-tiba, sosok Ye Ziyun berada dipikirannya. Walaupun ia merasa yakin dengan penampilannya, ia mengakui bahwa ia tak akan dapat bersaing dengan Ye Ziyun,
“Apa yang kau pikirkan?” tanya Nie Li menatap Xiao Ning’er. Ia menjadi bingung sejak melihat ekspresi aneh Xiao Ning’er
“Tidak, tak ada…” Xiao Ning’er segera mengangkat kepalanya, dan bertanya, “Nie Li, kau tahu tehnik Daoyin?”
“Tentu saja aku tahu,” Nie Li menganggukkan kepalanya dan berkata, “Namun tehnik ini membutuhkan kontak langsung dengan area yang memar. Tidak akan pantas jika aku yang melakukannnya.”
Xiao Ning’er melihat wajah Nie Li. Ia memiliki alis yang tajam, sinar mendalam di matanya. Aura ketampanan disekelilingnnya yang memiliki kesamaan dengan sosok yang ia idamkan.
Ia menundukkan kepalanya sambil berkata, “aku tak keberatan, maukah kau mengobatiku? Aku tidak ingin mencari orang yang tak berguna.”
Kalimat terakhir Xiao Ning’er yang ia ucapkan hanya untuk membuatnya nyaman.
Sekali lagi, Xiao Ning’er meruntuhkan kekuatan yang ia miliki didepan Nie Li.
“Uh….” Nie Li terdiam sesaat
Jika ia menolaknya ia akan terlihat seperti anak kecil.
Hatinya milik Ye Ziyun. Ia hanya kagum pada Xiao Ning’er. Ia tidak memiliki ekspektasi lain dan berkata, “oke, aku akan menolongmu dengan tehnik Daoyin  setiap tiga hari sekali. Lakukan apa yang telah aku katakan, minumlah ramuan itu dan kau akan baik-baik saja.”
“En,” balas Xiao Ning’er, diam-diam mengangguk.
“Dimana saja memar itu?” tanya Nie Li
Pipi Xiao Ning’er tiba-tiba memerah dan menunjuk bagian belakang kakinya.
“Ada satu disini”
Nie Li menundukkan kepala untuk melihat. Ia melihat bulatan yang telah berwarna ungu gelap dikaki putih mulus Xiao Ning’er. Memar nampak serius.
“Parah,” kata Nie Li sambil mengerutkan kening dan melanjutkan. “Beruntung karena hanya di kaki, akan sangat merepotkan jika berada di bagian lain. Ini lebih aman karena hanya berada di area kaki. Akan segera sembuh.”
Nie Li duduk diatas sisa-sisa rerumputan.
“En” kata Xiao Ning’er, menganggukkan kepalanya. Ia tidak mengatakan bahwa hanya memiliki memar dikaki. Ketika ia meletakkan kakinya di tungkai Nie Li, sebuah cahaya melintas dimatanya. Ia nampak memikirkan sesuatu.





1 komentar: