Selasa, 10 April 2018

Tales Of Demons And Gods 5

Tales Of Demons And Gods 5

Chapter 5 : Alkemis

Koin demon spirit merupakan mata uang kota Glory. Pada umumnya, pendapatan rata-rata keluarga jelata per tahunnya 2 – 3 ribu koin. Nilai item di kota Glory diukur denga koin demon spirit. Seperti: battle armours, kristal iblis, bulu binatang iblis, obat mujarab, dan item yang lain.

Biaya sekolah pertahun di akademi Holy Orchid sekitar 3 ribu koin. Jumlah tersebut tentunya sangat besar bagi keluarga jelata. Namun mereka lebih memilih untuk berhemat dan mengirimkan anak mereka ke Holy Orchid. Karena, ketika mereka menjadi prajurit atau demon spiritualists, walaupun hanya tingkatan perunggu, nasib keluarga dapat berubah.

Seorang prajurit dengan tingkatan perunggu yang bergabung dengan pasukan pengamanan dan menjadi tentara, pendapatan yang diperoleh per tahun sekitar 5 sampai 6 ribu koin. Selain itu, keuntungan lainnya adalah dapat menjelajahi pegunungan St. Ancestral.

Nie Lie berasal dari keluarga Heavenly Mark. Keluarga turunan aristokrat. Ketuanya adalah demon spiritualists emas dengan level 1 bintang. Pendapatan pertahun sekitar 6 ratus ribu koin. Biaya sekolah anak mereka bisa mencapai 3 ratus ribu koin. Dengan berbagai biaya pengeluaran lainnya, membuat para keluarga sangat berjuang. Tak adanya pilihan membuat mereka harus menjual beberapa usaha bisnis mereka, keluarga Heavenly Mark mampu memasukkan seluruh generasi mereka ke akademi Holy Orchid.

Ketua pernah berkata bahwa hanya pemuda luar biasa yang dapat mengangkat derajat keluarga. Bahkan melalui dinding yang tinggi, mereka akan membiarkan setiap generasi dapat memberikan kontribusinya.

Di kehidupan sebelumnya, Nie Lie tidak dapat mengerti maksud dari perkataan ini. Ia merasa ketua sangat aneh. Ketua sangat kaku kepada mereka. Setelah kejadian ini, Nie Lie akhirnya mengerti perlakuan dan pemikiran sang ketua.

Sebagai anggota keluarga Heavenly Mark, ia juga ingin membuat keluarganya bangga dan berada di tingkatan tertinggi di kota Glory.

Setelah kelahirannya kembali, ia teringat akan banyak teknik. Sebelum itu, ia harus mendapatkan uang untuk membeli beberapa kristal jiwa iblis. Dalam tes kekuatan jiwa, ia membutuhkan sebuah kristal jiwa. Selanjutnya ia dapat memutuskan teknik apa yang akan dilatihnya. Jika tehnik tersebut sepadan oleh atribut jiwanya, pelatihan akan lebih efektif.

Dong! Dong! Dong! Bel kota Glory telah berbunyi, kelas pun selesai. Para murid berhamburan keluar melewati gerbang besar, dan jalan yang ramai didepan. Para pedagang saling bersahutan menawarkan jualannya.

“Terbaru baju tempur tingkat perunggu! Dengan motif Snow Wind! Para nona dan pemuda ningrat, apakah anda tertarik?” sebuah tempat dengan tunik abu-abu menarik perhatian. Tempat ini menarik banyak perhatian para murid. Baju baja perunggu bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Namun, di akademi Holy Orchid, hampir seluruh murid berasal dari kalangan ningrat. Beberapa diantaranya bersyarat, dan mereka bisa menjualnya kepada murid yang kaya jika mereka beruntung.

“lihat, baju baja perunggu dengan motif snow wind!”

Para murid terlihat bersemangat dan berbicara satu sama lain. Sepasang sarung tangan yang memancarkan cahaya biru gelap. Permukaannya yang tertutupi ukiran misterius dan memperlihatkan aura dingin suram yang begitu menakutkan.
“Berapa harganya?” tanya salah satu murid dengan suara pelan.

“6o ribu koin!” jawab penjual tersebut sambil tersenyum.

“Astaga, sangat mahal!”

Sebuah keluarga jelata tak akan mampu mengumpulkan 6o ribu koin dalam sepuluh tahun.

“Baju baja ini memiliki motif Snow Wind. Motif yang digambar memakai darah seekor Banshee Snow Wind. Banshee merupakan binatang unggul sebelum diburu. Mereka tak mudah untuk ditangkap. Karakter ini yang membuat sarung tangan mempunyai kekuatan menyerang yang hebat. Tentunya perlengkapan ini sangat cocok bagi prajurit atau demon spiritualists untuk Snow Wind!” rayu penjual saat memperkenalkan baju baja.

Banyak diantaranya tertarik pada sepasang sarung tangan yang dipamerkan, tapi apa daya. Barang mahal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan.

“Jika baju baja perunggu saja bisa bernilai 60 ribu koin, bukankah baju baja untuk tingkat perak dan emas akan lebih mahal?” gumam Lu Piao. Uang saku bulanannya saja sekitar 500 koin. Keluarga Lu Piao memiliki banyak usaha, jadi ia bisa dianggap tak memiliki kesulitan. Dikehidupan sebelumnya, Lu Piao sering tidak jarang membantu Nie Lie dan Du Ze. Namun baju baja perunggu tetap bukanlah hal yang mudah baginya bahkan jika ia mempunyai uang.

Nie Lie, Lu Piao, dan Du Ze berjalan dan melihat sekeliling. Jalanan ini dipenuhi berbagai macam barang jualan, dari yang Murah hingga mahal, dapat ditemukan disini.

“Nie Lie, apa rencanamu?” tanya Lu Piao bingung sambil Nie Lie melihat sekeliling.

Sementara mereka berjalan, nampak sosok seseorang tiba didepan vendor..

“Lihat, Shen Yue!” kata Lu Piao, sambil memoncongkan bibirnya ke arah Shen Yue, “ dan juga Ye Ziyun!”

Nie Lie pun melihat ke arah tersebut. Ia hanya melihat Ye Ziyun dan beberapa anak perempuan berbincang senang. Wajah yang cantik dan senyum yang manis bagai cahaya mentari pagi. Diantara para gadis, senyum Ye Ziyun yang paling mempesona yang membuatnya menjadi pusat perhatian. Suasana menjadi lebih hidup karena kehadirannya.

Shen Yue juga memperhatikannya tiap saat.

“Syukurlah, aku kekurangan sarung tangan tingkat perunggu. Bungkus ini buatku,” kata Shen Yue kepada penjual.

“Baiklah, Tuan Muda!”

Ia langsung mengambil dan membungkus sarung tangan tersebut setelah mendengar perkataan Shen Yue.

“ini 6o ribu koinnya.”

Shen Yue mengeluarkan 6 kartu kristal iblis. Sebuah kartu kristal iblis sebanding dengan 10 ribu koin demon spirit.

Ia membuat 60 ribu koin demon spirit terlihat begitu ringan. Dengan ekspresi “aku tidak perduli”, ia menaruh sarung tangan tersebut ke dalam cincin interspatialnya.

Beberapa gadis disekitarnya berdecak kagum. Ia mempunyai 60 ribu koin, pasti sangat kaya! Beberapa diantaranya melihat dengan penuh kekaguman. Mereka mencoba untuk menggoda Shen Yue. Namun, Shen Yue memperlakukan mereka seperti tak ada. Ia dengan bangga melihat ke arah grup Nie Lie. Lalu, ia menatap Ye Ziyun. Tatapannya seolah berkata, “hanya aku yang pantas untukmu”.

“memalukan!” guman Lu PIao, “ ini bagai serangan peluru perak!”

“Dasar firaun! Dengan mudahnya mengeluarkan 60 ribu koin bahkan memiliki cincin interspatial .” Du Ze merentangkan tangannya dan menggelengkan kepalanya, ia menatap Nie Lie dan berkata, “ ia tampan dan kaya, bagaimana kau akan bersaing dengannya?”

“Hehe, Ziyun tak akan terpengaruh dengan uang,” kata Nie Lie. Ia melihat ke arah Ye Ziyun, ia terlihat mengabaikan Shen Yue, dan tetap berbincang dengan teman gadisnya. Matanya kadang-kadang melihat ke arah Xiao Ning’er, tapi Xiao Ning’er hanya berdiri terpaku disisi lainnya.

Ekspresi Xiao Ning’er yang dingin. Ia bagai serigala penyepi, dan tak bersosialisasi dengan yang lainnya.

Nie Lie tahu yang diinginkan Ye Ziyun saat ini hanya menjalin persahabatan. Di kehidupan sebelumnya, Ye ziyun selalu ingin menjadi teman Xiao Ning’er, namun status yang membuat mereka memiliki jarak.

Melihat ekspresi Ye Ziyun, Shen Yue merasa kecewa.

“baiklah, Ye Ziyun mungkin tidak perduli dengan uang. Nie Lie, ia tidak menyukai sesama jenis kan? Jika benar adanya, habislah kau,” kata Lu Piao menggoda Nie Lie.

Nie Lie tertawa. Ia sama sekali tidak memperdulikan perkataan Lu Piao. Nie Lie merupakan satu-satunya pria bagi Ye Ziyun dikehidupan sebelumnya.

“Ayo pergi, aku akan memulai rencanaku!”

Ekspresi Du Ze dan Lu Piao berubah serius, mereka pun mengangguk.

“Lu Piao, belilah 2 busur dan 500 anak panah. Sebuah busur seharga 60 koin dan satu anak panah seharga 30 koin, jangan tertipu oleh pedagang jalanan!” kata Nie Lie pada Lu Piao, “kita bertemu di tempat latihan sekolah.”

“oke!” kata Lu Piao sambil menganggukkan kepalanya dan terbersit tanya dibenaknya. Apakah Nie Lie pernah membeli busur dan anak panah sebelumnya, bagaimana ia tahu soal harga benda tersebut?

Uang saku Nie Lie hanya 50 koin perbulan, jadi ia tidak akan bisa membeli barang tersebut.

“Du Ze, kita akan membeli rumput Black Pool,” kata Nie Lie. Rumput  Black Pool memiliki efek melumpuhkan.

Situasi Du Ze bahkan lebih buruk dibandingkan Nie Lie. Karena fakta ini, Nie Lie tidak akan membiarkan Du Ze menggunakan uang nya. Jadi ketika mereka membeli obat tersebut, Nie Lie yang membayarnya.

Rumput Black Pool sangat murah. 1 koin mendapatkan se ikat. Ia juga membeli beberapa agent kering dengan tingkat rendah dan menuju sebuah bukit kecil disamping kota Glory untuk mengumpulkan beberapa rumput Zoysia.

“apa yang akan kau lakukan?” tanya Du Ze penasaran.

Dengan senyum yang penuh misteri, Nie Lie menjawab, “rumput Black Pool memiliki efek melumpuhkan, tapi tak bertahan lama. Digunakan untuk meringankan rasa sakit dengan cara diolesi pada luka. Sedangkan rumput Zoysia, merupakan rumput biasa dan belum ada yang tahu kegunaannya. Namun, jika dicampur dengan agent kering dan rumput Black pool, campuran tersebut dapat memperkuat efek kelumpuhan dari rumput Black Pool.”

Du Ze terkejut sejenak lalu bertanya, “seberapa kuat efek melumpuhkannya?”
Nie Lie tertawa dan berkata, “Tidak akan berefek banyak pada binatang iblis biasa. Dampaknya lebih buruk dari agent melumpuhkan tingkat rendah. Tapi apakah kau tahu Horned Sheep tak pernah makan rumput Zoysia?”

“Horned Sheep?” ulang Du Ze dan terdiam sejenak. Seakan-akan ia mencoba untuk menerka sesuatu, matanya melotot, “Nie Lie, apakah kau ingin menjadi seorang alkemis?”

“Alkemis?” pikir Nie Lie sejenak dan tertawa, “mungkin.”

Seorang alkemis merupakan orang yang menggunakan bahan-bahan alami untuk meracik ramuan mujarab atau orang yang menyediakan resep. Nie Lie tidak ingin menjadi alkemis. Dikehidupan sebelumya, ia memiliki pengetahuan yang sedikit. Namun, standar alkemis kota Glory sangat rendah. Bahkan mereka tidak dianggap sebagai alkemis. Nie Lie sama sekali tidak menganggap keberadaan alkemis di kota Glory. Saat Nie Lie berpetualang di benua tersebut, ia memasuki hutan beracun. Orang-orang yang tinggal disana dapat bertahan hidup dari serangan beracun yang tak terhitung dari binatang iblis. Merekalah yang dapat dianggap sebagai alkemis!.

Nie Lie mulai mencampur agent kering dan rumput, menghasilkan 6 botol penuh dengan ramuan.

Tempat pelatihan akademi Holy Orchid

Tempat pelatihan ini dibangun oleh demon spiritualists tingkat legenda yang mulia Ye Mo dan kepala sekolah, yang merupakan demon spiritualists emas hitam. Tempat ini dikelilingi oleh dinding yang tinggi. Setiap tahun, para ahli di Kota Glory akan menangkap beberapa binatang iblis tingkat rendah dan menempatkannya disini. Setiap murid akademi Holy Orchid yang berada dibawah tingkat perak, dapat memasuki tempat ini. Para murid dapat memburu binatang ini dan mengambil bulu, kristal iblis, dan item lainnya untuk mereka dan membuangnya sesuka hati. Beberapa murid yang miskin dapat ikut berburu didalam tempat ini untuk membantu kondisi ekonomi keluarga mereka.

Nie Lie dan 2 temannya bahkan belum mencapai tingkat perunggu bintang 1. oleh karena itu mereka menuju tempat teraman. Tempat Horned Sheeps berada. Walaupun Horned Sheep sangat agresif di alamnya, mereka hanyalah hewan herbivora. Serangan mereka hanya akan menyebabkan cedera serius. Makanya mereka dapat dianggap aman.

Grup Nie Lie memasuki tempat latihan setelah identitas mereka dikenali oleh penjaga pintu masuk.

Arena Latihan Calon Petarung


Pohon-pohon dengan jarak yang jarang, akan ada jejak dirumput  dengan Horned sheep yang mondar-mandir perlahan-lahan. Mata mereka yang merah. Mereka akan memasang telinga untuk mendengarkan. Saat orang asing memasuki wilayah mereka, mereka akan langsung menyerang.

Tiba-tiba, suara aneh terdengar. Horned Sheep menggeram dan berlari ke suara tersebut, semakin mendekat ke grup Nie Lie.






1 komentar: